Pragmatik Tanpa Rekening: Memahami Makna Tersembunyi
Pragmatik adalah pragmatic tanpa rekening linguistik yang berfokus pada bagaimana konteks berkontribusi pada makna. Ini bukan hanya tentang apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana itu diucapkan, siapa yang mengatakannya, dan dalam situasi apa.
Mengapa Pragmatik Penting?
Tanpa pragmatik, komunikasi akan menjadi sangat sulit. Kita mengandalkan petunjuk kontekstual untuk menafsirkan maksud pembicara, memahami ironi, dan menavigasi interaksi sosial.
Bayangkan mencoba memahami lelucon tanpa memahami konteksnya!
Elemen Kunci dalam Pragmatic tanpa rekening
Contohnya, jika seseorang berkata "Saya tidak punya uang," mereka mungkin menyiratkan bahwa mereka tidak dapat pergi makan malam.
Contohnya, kata "saya," "di sini," dan "sekarang."
Contoh Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Seseorang berkata, "Dingin sekali di sini." (Implikatur: Mereka ingin seseorang menutup jendela atau menaikkan suhu).
- Seorang pelayan bertanya, "Apakah Anda sudah selesai?" pragmatic tanpa rekening tutur: Pertanyaan, dengan pragmatic tanpa rekening untuk membersihkan piring).
- Iklan pragmatic tanpa rekening menyatakan, "Mobil terlaris di kelasnya!" (Presuposisi: Ada kelas mobil yang berbeda).
- Penggunaan kata "itu" saat menunjuk sesuatu.
(Deiksis: Makna "itu" bergantung pada apa yang ditunjuk).
Kesimpulan
Pragmatik memungkinkan kita untuk berkomunikasi pragmatic tanpa rekening efektif dan memahami dunia di sekitar kita. Dengan mempertimbangkan konteks, kita dapat menafsirkan makna tersembunyi, menghindari kesalahpahaman, dan membangun hubungan yang lebih kuat.